Politik dan keamanan menjadi salah satu unsur penting dalam
suatu negara.
Politik di definisikan sebagai segala aktivitas atau sikap yang
berhubungan dengan
kekuasaan dan yang bermaksud untuk mempengaruhi, dengan jalan
mengubah atau
mempertahankan suatu macam bentuk susunan masyarakat (Deliar
Noer, 1983: 6).
Sementara menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI), Politik
merupakan ilmu
mengenai ketatanegaraan atau kenegaraan.
Keamanan sendiri merupakan sebuah konsep yang multi
interpretatif. Keamanan
tidak hanya terbatas pada pertahanan serta perang, namun juga
meliputi perpaduan
antara ancaman militer dan non militer. Keamanan nasional harus
dipandang sebagai
bagian integral dari berbagai aspek kehidupan berbangsa dan
bernegara yaitu ideologi,
politik, ekonomi, sosial, budaya, pertahanan, dan keamanan negara.
Keamanan nasional
berkembang mencakup pertahanan negara, keamanan negara,
keamanan ketertiban
masyarakat, dan keamanan insani. (Lemhanas, 2016).
Politik dan keamanan sendiri memiliki keterkaitan erat terhadap
pembangunan
dan perekonomian dalam suatu negara. Mankiw (2000)
mengungkapkan bahwa
perekonomian sebuah negara tidak akan terlepas dari peranan
faktor politik. Kondisi
politik yang aman dan stabil akan berpengaruh positif terhadap
perekonomian. Situasi
politik yang stabil akan menciptakan iklim ekonomi yang kondusif,
dan situasi seperti
ini merangsang pertumbuhan ekonomi, terbukanya akses untuk
melakukan aktivitas-
aktivitas yang produktif, sehingga produksi dapat ditingkatkan
(Tarmidi, 2009).
Berdasarkan beberapa literature review tersebut terlihat bahwa
politik dan
keamanan memiliki korelasi yang positif terhadap perekonomian.
Sehingga, dalam
referensi APBN ini ingin melihat dan menampilkan bagaimana
posisi indikator politik
dan keamanan Indonesia serta indikator perekonomian pada level
provinsi.