Pemerintah telah menyusun pembangunan strategis jangka menengah
yang termuat dalam RPJMN 2015-2019. Adapun 3 (tiga) dimensi utama
yang menjadi target pembangunan pada periode tersbeut yaitu (1)
dimensi pembangunan manusia yang meliputi aspek pendidikan,
kesehatan, perumahan dan karakter; (2) dimensi sektor unggulan yang
meliputi kedaulatan pangan, kedaulatan energi, kemaritiman, dan
pariwisata; serta (3) dimensi pemerataan dan kewilayahan. Dalam
mengejar pembangunan strategis yang terangkum dalam 3 (dimensi)
tersebut tentunya memerlukan pendanaan yang cukup tinggi ditiap
tahunnya. Hal ini terlihat dari anggaran belanja negara yang terus
mengalami kenaikan, yaitu realisasi belanja pada tahun 2015 sebesar
Rp1.806,5 triliun dan meningkat tajam pada outlook 2018 sebesar
Rp2.217,2 triliun. Sementara itu realisasi pendapatan negara pada tahun
2015 sebesar Rp1.508 triliun dan pada outlook 2018 mencapai Rp1.903
triliun. Tentunya kenaikan anggaran belanja tersebut perlu diiringi dengan
kenaikan penerimaan negara serta sumber-sumber pembiayaan kreatif
guna menopang defisit anggaran yang ada.
Pada buku ini akan membahas isu-isu strategis terkait penerimaan dan
pembiayaan negara yang dapat dioptimalkan guna meningkatkan
pendapatan negara serta menciptakan sumber pembiayaan yang kredibel.