Mengentaskan kemiskinan dan meningkatkan kesejahteraan
masyarakat Indonesia ke level yang lebih tinggi merupakan tujuan
akhir dari proses pembangunan yang harus dijalankan oleh
pemerintah, sebagaimana diamanatkan oleh konstitusi. Dengan
demikian, pencapaian tujuan akhir tersebut sangat bergantung pada
prioritas perencanaan pembangunan pemerintah yang disesuaikan
dengan karakteristik dan struktur perekonomian Indonesia saat ini.
Idealnya, perencanaan pembangunan diarahkan untuk mendorong
perkembangan kegiatan atau sektor-sektor ekonomi yang
memberikan dampak yang besar dan signifikan terhadap
pengentasan kemiskinan dan peningkatan kesejahteraan
masyarakat
secara umum.
Merujuk pada karakteristik dan struktur perekonomian
Indonesia saat ini, salah satu sektor yang harus terus didorong
perkembangannya adalah sektor pertanian. Pilihan ini didasarkan
pada kotribusi sektor tersebut terhadap perekonomian nasional
saat
ini. Dalam sepuluh tahun terakhir, sektor pertanian berkontribusi
rata-rata sebesar 10,22 persen per tahun terhadap kue ekonomi
nasional. Urutan kedua terbesar setelah sektor industri pengolahan
yang berkontribusi rata-rata sebesar 20,9 persen setiap tahunnya.
Hal
lain yang mendasarkan pilihan tersebut adalah besarnya kontribusi
sektor pertanian terhadap daya serap tenaga kerja. Dalam sepuluh
tahun terakhir, rata-rata daya serap tenaga kerja sektor pertanian
dikisaran 27 persen setiap tahunnya. Lebih tinggi dibanding sektor
perdagangan yang sebesar 18,81 persen dan sektor industri
pengolahan yang sebesar 14,96 persen. Jika merujuk pada
dokumen perencanaan dalam sepuluh tahun
terakhir, memang sektor pertanian selalu menjadi salah satu
prioritas
pembangunan. Berbagai dukungan kebijakan juga sudah dijalankan
pemerintah, termasuk dukungan anggaran melalui APBN. Namun,
berbagai dukungan tersebut belum mampu secara optimal
mendorong produktivitas sektor pertanian dan peningkatan
kesejahteraan petani secara signifikan. Belum optimalnya dampak
dari berbagai dukungan tersebut merupakan indikasi bahwa masih
terdapat berbagai kebijakan yang membutuhkan perbaikan di masa
mendatang. Berdasarkan hal tersebut, buku bunga rampai yang
kami
susun dan terbitkan ini akan mengulas beberapa isu perbaikan
dukungan kebijakan yang seharusnya menjadi perhatian pemerintah
di masa mendatang.
Kami menyadari bahwa buku ini masih jauh dari komprehensif
dan sempurna. Namun demikian, buku ini diharapkan setidaknya
mampu memaparkan sedikit banyak tentang hal-hal apa saja yang
harus diperhatikan oleh perumus kebijakan dalam mendorong
penigkatan produktivitas sektor pertanian dan peningkatan
kesejahteraan petani di masa mendatang. Berbagai masukan dan
kritikan senantiasa kami harapkan guna lebih mempertajam
substansi dan isi buku-buku yang akan kami terbitkan di masa
mendatang. Akhir kata, semoga buku ini mejadi sesuatu yang
bermanfaat bagi pembaca.