Penyelesaian proyek Kereta Cepat Jakarta-Bandung (KCJB)
terancam mundur kembali. Proses penyelesaian proyek KCJB pun
membutuhkan biaya tambahan dari pemerintah. Biaya proyek
KCJB telah membengkak menjadi USD8 miliar (setara Rp114,24
triliun), atau bertambah USD1,9 miliar dari rencana awal sebesar
USD6,07 miliar. Penyebabnya adalah karena terjadinya cost
overrun (kelebihan biaya) dalam pengerjaannya. Proyek KCJB
awalnya ditargetkan selesai di tahun 2019, kemudian mundur ke
tahun 2022 dan yang terbaru targetnya mundur kembali menjadi
Juni 2023. Dirut Utama PT KAI menyatakan bahwa saat ini kas PT
Kereta Cepat Indonesia China (PT KCIC) sudah menipis, dan jika
Penyertaan Modal Negara (PMN) tidak cair di tahun ini, dapat
membuat penyelesaian proyek semakin terhambat dan target
terbaru yaitu pada Juni 2023 terancam mundur juga.